Menurut Tarigan (1984:11)
Jenis membaca tampak seperti
pada bagan berikut. Membaca terdiri atas :
a). membaca nyaring dan
b). membaca dalam hati.
Membaca dalam hati, terdiri atas :
1). membaca ekstensif dan
2). membaca intensif.
Membaca Ekstensif, terdiri atas :
Ø
membaca
survey, membaca sekilas dan membaca dangkal.
Ø
Membaca
Intensif : membaca telaah isi, membaca telaah bahasa.
Ø
Membaca
Telaah Isi : membaca teliti, membaca pemahaman, membaca kritis, membaca
ide-ide.
Ø
Membaca
Telaah Bahasa : membaca bahasa, membaca sastra.
a. Membaca Nyaring
Membaca nyaring sering kali disebut membaca bersuara atau
membaca teknik. Disebut demikian karena pembaca mengeluarkan suara secara
nyaring pada saat membaca.
b. Membaca Ekstensif
b. Membaca Ekstensif
Membaca ekstensif merupakan proses membaca yang dilakukan
secara luas. Luas berarti (1) bahan bacaan beraneka dan banyak ragamnya; (2)
waktu yang digunakan cepat dan singkat. Tujuan membaca ekstensif adalah sekadar
memahami isi yang penting dari bahan bacaan dengan waktu yang cepat dan
singkat.
c. Membaca Intensif
Membaca intensif adalah kegiatan membaca yang dilakukan secara
saksama dan merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan dan mengasah kemampuan
membaca secara kritis. Membaca intensif merupakan studi saksama, telaah teliti,
serta pemahaman terinci terhadap suatu bacaan sehingga timbul pemahaman yang
tinggi.
Membaca intensif dapat dibagi menjadi dua kelompok, yakni
membaca telaah isi dan membaca telaah bahasa. Membaca telaah isi meliputi
membaca teliti, membaca pemahaman, membaca kritis, dan membaca ide, sedangkan
membaca telaah bahasa meliputi membaca bahasa dan membaca sastra.
1) Membaca Pemahaman
Membaca pemahan merupakan suatu kegiatan membaca yang tujuan
utamanya adalah memahami bacaan secara tepat dan cepat. Sejumlah aspek yang
perlu diperlukan pembaca dalam membaca pemahaman adalah:
(a) memiliki kosa kata yang banyak;
(b) memiliki kemampuan menafsirkan makna kata, frasa, kalimat,
dan wacana;
(c) memiliki kemampuan menangkap ide pokok dan ide penunjang;
(d) memiliki kemampuan menangkap garis besar dan rincian;
(e) memiliki kemampuan menangkap urutan peristiwa dalam bacaan
(Kamidjan,1996).
2) Membaca Kritis
Membaca kritis ialah kegiatan membaca dilakukan dengan
bijaksana, penuh tenggang rasa, mendalam, evaluatif, serta analitis, dan bukan
ingin mencari kesalahan penulis. Membaca kritis berusaha memahami makna
tersirat sebuah bacaan. Dalam membaca kritis, pembaca mengolah bahan bacaan
secara kritis.
Nurhadi (1987) menguraikan aspek-aspek membaca kritis yang dikaitkan
dengan ranah kognitif dalam taksonomi Bloom, sebagai berikut ini.
(1) Kemampuan mengingat dan
mengenali ditandai dengan
(a) mengenali ide pokok paragraf;
(b) mengenali tokoh cerita dan sifatnya;
(c) menyatakan kembali ide pokok paragraf;
(d) menyatakan kembali fakta bacaan;
(e) menyatakan kembali fakta perbandingan, hubungan
sebab-akibat, karakter tokoh, dll.
(2) Kemampuan menginterpretasi makna
tersirat ditandai dengan:
(a) menafsirkan ide pokok paragraf;
(b) menafsirkan gagasan utama bacaan;
(c) membedakan fakta/detail bacaan;
(d) menafsirkan ide-ide penunjang;
(e) memahami secara kritis hubungan sebab akibat;
(f) memahami secara kritis unsur-unsur pebandingan.
(3) Kemampuan mengaplikasikan
konsep-konsep ditandati dengan:
(a) mengikuti petunjuk-petunjuk dalam bacaan;
(b) menerapkan konsep-konsep/gagasan utama bacaan ke dalam
situasi baru yang
problematis;
(c) menunjukkan kesesuaian antara gagasan utama dengan situasi
yang dihadapi.
(4) Kemampuan menganalisis
ditandai dengan:
(a) memeriksa gagasan utama bacaan;
(b) memeriksa detail/fakta penunjang;
(c) mengklasifikasikan fakta-fakta;
(d) membandingkan antar gagasan yang ada dalam bacaan;
(e) membandingkan tokoh-tokoh yang ada dalam bacaan.
(5) Kemampuan membuat sintesis
ditandai dengan:
(a) membuat simpulan bacaan;
(b) mengorganisasikan gagasan utama bacaan;
(c) menentukan tema bacaan;
(d) menyusun kerangka bacaan;
(e) menghubungkan data sehingga diperoleh kesimpulan;
(f) membuat ringkasan.
(6) Kemampuan menilai isi bacaan ditandai dengan:
(a) menilai kebenaran gagasan utama/ide pokok paragraf/bacaan
secara keseluruhan;
(b)
menilai dan menentukan bahwa sebuah pernyataan adalah fakta atau opini;
(c) menilai dan menentukan bahwa sebuah bacaan diangkat dari realitas atau fantasi pengarang;
(d) menentukan relevansi antara tujuan dan pengembangan gagasan;
(c) menilai dan menentukan bahwa sebuah bacaan diangkat dari realitas atau fantasi pengarang;
(d) menentukan relevansi antara tujuan dan pengembangan gagasan;
(e)
menentukan keselarasan antara data yang diungkapkan dengan kesimpulan yang
dibuat;
(f) menilai keakuratan dalam penggunaan bahasa, baik pada tataran kata, frasa, atau
(f) menilai keakuratan dalam penggunaan bahasa, baik pada tataran kata, frasa, atau
penyusunan kalimatnya.
d. Membaca Cepat
Download untuk filenya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
tulislah komentas sesuai artikel yang anda baca!!!